Saturday, January 4, 2014

Kemerdekaan!



Januari baru berjalan 4 hari,
masak udah mau bahas tentang kemerdekaan sih...
kan bulan agustus masih lama...?!
relax pals...
First of all,
arti kemerdekaan menurut KBBI sendiri adalah
keadaan (hal) bebas, lepas, tidak terjajah lagi.
Saya ingin sharing pengalaman pribadi,
tentang kemerdekaan.
Dan movie poster di atas adalah salah satu contohnya,
merdeka dari sesuatu yang membelenggu.
Kisahnya tentang kehidupan pribadi seorang pria bernama Don Jon,
yang kecanduan porn movies.
Waktu berlalu,
and finally DJ bisa terlepas dari semua itu.
Kalau anda punya hobby nonton film,
boleh coba deh.. :)
Saya melihat sisi lain dari film itu,
sebenarnya untuk lepas dari sesuatu yang membelenggu kita
mudah caranya yaitu milikilah niat yang kuat.
Keren juga tuh film,
nggak cuma obral adegan panas, tapi juga ada nilai
yang bisa dipelajari.
Nah, kalau yang di bawah ini adalah
kisah milik saya...




Adegan eh masakan panas berikutnya adalah
udang.
Siapa sih yang nolak disuguhi menu di atas,
udang goreng, lengkap dengan saus atau sambal.
Untuk saus cocolan bisa dipilih sesuai selera,
sambal botol, sambal uleg, atau mayonaise juga ok.
Digoreng telanjang, maupun berselimutakn tepung,
juga tetap mengugah selera.
Dulu, sewaktu masih berstatus anak kost
yang total mengandalkan kiriman orang tua,
jarang-jarang saya bisa makan udang.
Paling kalau lagi ditraktir teman yang ulang tahun,
atau lagi pulang ke rumah.
Maklum, untuk menu-menu sejenis seafood seperti
udang, cumi, kerang, kepiting itu harganya relatif mahal,
walaupun di warung-warung.
Jadi makan udang bisa termasuk moment special,
special pakai udang bukan pakai telur, hahaha!
Anyway, salah satu teman dekat ibu, adalah pemilik tambak udang,
jadi saya tak pernah kekurangan stok udang selama
berada di rumah.
Menu masakan udang favorit saya adalah,
udang goreng yang dibumbui...
bawang putih, garam, dan sedikit air asam jawa.
Kelezatannya tingkat dewa deh!
Hampir di semua restaurant chinese food maupun western,
pasti ada menu udang.
Mungkin salah satu dari anda juga penggemar berat udang,
apalagi disajikan selagi masih hangat,
siiiippp!
Saat-saat mudik, adalah saat yang paling menyenangkan,
bisa makan udang sepuasnya,
mau sehari 3 kali juga bisa deh.





Sebagai orang Jawa Timur asli,
kurang afdol kalau nggak doyan rawon hitam.
Cita rasa kluwek yang khas, ditambah lauk pauk jeroan sapi
yang melelehkan air liur kapan saja mencium aromanya.
Anda yang sudah pernah tinggal atau berkunjung ke Jawa Timur,
mungkin sudah mencicipi kelezatan rawon hitam.
Begitu banyak restoran hingga warung kaki lima,
yang menyediakan menu ini.
Tentu saja dengan sambal taoge dan aneka lauk,
ada telur asin, ada juga jeroan.
Sejauh ini lauk jeroan memang menduduki peringkat
best seller.
Tempat kelahiran saya di Bojonegoro,
adalah satu daerah yang banyak penjual rawonnya.
Harga kaki lima sampai bintang lima,
semua bisa dijumpai di kota kecil itu.
Dan selama saya tinggal di Salatiga,
sepertinya penjualan rawon hitam tak sebagus di tempat asalnya
Jawa Timur.



Kalau Bojonegoro punya rawon hitam,
Salatiga punya nasi goreng babat iso.
Babat iso adalah jeroan sapi,
yang diolah dengan berbagai macam bumbu.
Hampir di semua tempat makan,
pasti ada menu babat iso.
Dan tentu saja best seller!
Dulu, saya sangat menggandrungi menu yang satu ini,
setiap hari makan nasi gireng babat iso.
Lagian, ada beberapa tempat makan yang menjual
menu babat iso dengan harga anak kost,
tapi rasanya delisioso abeeess!
Rasanya ada yang kurang kalau belum makan babat iso,
karena memang rasanya enak, porsinya banyak, harganya bersahabat
dengan kantong pribadi.
Harga per porsi sekitar 8 sampai 10 ribu rupiah saja.
Pernah juga lho saya curi-curi keluar kost sekitar jam 2 dini hari,
khusus untuk makan nasi goreng babat.
Niat banget yak!
Pokoknya hidup akan terasa hambar tanpa
hadirnya makanan-makanan kesukaan saya.
Hhhmmm nasi goreng babat iso,
lalu babat iso gongso, with pete or not.
Apalagi kalau ke rumah makan padang, berasa ke penjagalan sapi,
organ sapi dari atas sampai bawah semua ada bok!
hiiiiiiii





Swikee yang kita kenal selama ini adalah menu khas Purwodadi,
wah...dulu saya juga sangat doyan swikee.
Terutama swikee bikinan ibu yang yahud sedunia, hahahaha!
swikee dimasak kuah taoco ditaburi bawang goreng,
sambalnya cabe rebus diuleg ditambah jeruk nipis,
jossss!
Tidak hanya di Purwodadi yang ada penjual swikee,
di beberapa daerah seperti Salatiga, Semarang, Demak
juga ada tempat-tempat makan yang menyediakan menu swikee.
Swikee dapat diolah dengan berbagai macam cara,
bisa dimasak kuah taoco, digoreng tepung, atau ditumis dengan potongan
jahe segar dan jeruk lemon.





Almost everyone like soft drink,
setuju ya...
Dari anak kecil, remaja hingga dewasa kebanyakan
suka minuman bersoda.
Berbagai macam perayaan ulang tahun, peenikahan, sunatan,
tahun baru, lebaran, minuman bersoda
dirasa cocok di segala situasi.
Cuaca panas, kalau minum soda dingin, manis pula...
rasanya segar jiwa raga.
Waktu saya duduk di bangku SLTP, saya sedang gandrung berat
dengan minuman soda.
Sehari bisa 3 kali minum,
rasanya segar dan bikin semangat.
Pelajaran bikin bete, apalagi gurunya nggak kalah nge-betein,
solusinya minuman soda dingin.
Restoran, hotel, depot, kedai, cafe
semuanya pasti menjual minuman soda.
Harganya juga terjangkau banget
untuk semua kalangan.
Soda juga bisa dikombinasikan dengan banyak minuman lainnya,
dengan susu kental manis, sirup aneka rasa, kopi, teh.
Untuk ke depannya jangan kaget kalau ada
minuman kunir asem soda, jahe soda, brotowali soda, atau
apapun yang dipaksa berkolaborasi dengan soda dan gula.
Kemasannya apik, warna menarik, rasanya juga asyik
makanya banyak anak muda yang ngerasa nggak gaul
kalau belum minum soda.
Bukan hanya di Indonesia, di negara lain
juga sangat mengidolakan minuman soda.
Kesimpulannya,
soda sudah mendunia.




List makanan di atas,
mungkin termasuk makanan favorit anda juga.
Dulu memang saya sangat menyukainya,
tanpa mempedulikan faktor kesehatan.
Banyak pemikiran untuk berdalih...
"ah...kalau nggak dimakan tiap hari kan nggak pa pa"
"lagian badan saya kurus, mana mungkin kena kolestrol tinggi"
"sungkan, udah dijamu, udah ditraktir masak ditolak"
"hidup cuma sekali, makanya harus dinikmati"
dan masih banyak lagi dalih pribadi lainnya.
Anda mungkin tidak menyadari,
sudah terikat dengan hal-hal sepele
seperti makanan dan minuman.
Saya sudah memutuskan untuk menjalani
gaya hidup sehat.
Yang saya konsumsi hanya white meat alias ayam dan ikan,
selebihnya tidak.
Kenapa?
Karena semakin kesini,
saya semakin yakin diciptakan untuk jadi seorang pemenang bukan pecundang.
Pecundang yang hasratnya nggak bisa dikelola,
pecundang yang cenderung menyerah dengan hal-hal yang mengikatnya.
Saya memilih untuk merdeka,
dari hal-hal yang menjerat dan mengikat.
No seafood, no bebek, no babi, no swikee, no ikan lele dan belut,
no babat iso.
Sudah banyak teman yang mengejek,
ngapain hidup cuma sekali kok dibikin susah.
Hidup harus dinikmati,
dan salah satu cara menikmatinya adalah menikmati
makanan yang enak-enak.
Paling saya hanya bisa tersenyum kalau dikatakan begitu,
tanpa rasa tersinggung sedikit pun.
Cara menikmati hidup memang berbeda-beda,
dan beginilah cara saya.
Terikat, terbelenggu dengan sesuatu,
tidak akan bisa membuat anda dan saya maksimal.
Bersyukur,
bahwa pembaharuan demi pembaharuan ke arah yang lebih baik,
saya rasakan di tahun 2014 ini.
Apapun yang nengikat anda,
entah itu makanan atau kebiasaan,
akan menentukan masa depan kita.
Saya yakin,
masa depan di tangan Tuhan, tapi saya lah yang memperjuangkan.
Freedom is great!
lihat orang makan jeroan dengan lahap,
saya cuma senyum, dan sudah tidak ada rasa tergiur sedikitpun.
Saya sudah merdeka,
bagaimana dengan anda?






No comments:

Post a Comment