Friday, December 20, 2013

Merry Christmas


Hari ini tanggal 20 desember 2013,
adalah hari yang tepat untuk hang out.
Setelah puas diguyur hujan berhari-hari
tanpa henti, dari siang sampai malam.
Finally, dua hari terakhir ini,
bisa keluar untuk jalan-jalan.
Kurang afdol, kalau hang out tanpa ngopi,
begitu juga sebaliknya.
Walaupun siang tadi sempat hujan deras,
namun sekitar setengah 4 sore sudah berhenti.
Mungkin Sang pengatur alam,
cukup memahami kondisi hatiku.
Bayangkan kalau tak ada jeda seperti ini,
tak bisa keluar rumah sama sekali,
garing dirumah.
So, mari kita cap cuzzzzzz...



Ok, kita sudah sampai.
Nama tempat ini adalah frame cafe.
Terletak di sekitar jalan kalimangka Salatiga.
Tempatnya memang berada halaman rumah
yang disulap menjadi sebuah cafe.
Outdoor sekaligus indoor.
Outdoor karena bisa melihat dunia luar,
Indoor karena diatas ada atapnya.
Bisa menikmati alam,
sekaligus terlindung dari panas dan hujan.
Konsep tempat seperti ini,
bagus untuk bersantai dan ngobrol.
Tapi kalau sudah beranjak malam,
serbuan rombongan nyamuk siap menyambut.
Aku sampai di frame kira-kira jam 5,
dan cafe dalam keadaan sepi.
Oh senangnya!
Dulu, aku pernah kesini
pada jam yang sama dan hari yang sama pula.
Banyak smoker hadir,
duduk santai, menikmati minuman sambil
mengebulkan asap.
Sangat menganggu,
because i am not smoker like them.
Salah tingkah,
mau negur juga gimana.
Diam saja, lama-lama
aku yang bengek kena asap rokok.
Selama petualanganku keluar masuk
kedai kopi di sekitar Salatiga,
belum ada ruang khusus untuk para smoker.
Yang semestinya sangat dibutuhkan,
dan mendesak.
Siapa saja yang berkunjung ke cafe,
tidak bisa kita atur.
Siapa saja boleh datang dengan apapun tujuannya,
mau ngopi atau hanya sekedar pesan menu termurah
yang peting bisa dapat fasilitas wifi sepuasnya.
Semua sah-sah saja,
selama tak bikin onar.
Tapi tidak dengan asap rokok,
kebanyakan para smoker egois.
Nggak pernah memikirkan orang-orang
yang ada di sekitarnya.
Hellooooooo! disini nggak cuma
kamu dan asap rokokmu saja.
Dan jaman sekarang ini, bukan hanya para pria yang merokok,
wanita juga banyak yang mengikuti trend smoking is cool.
Nggak di cafe, restoran, warung kaki lima
sebagian perokok memang seperti itu.
Dan yang lebih menyebakkan,
mereka marah saat ditegur baik-baik.
Lho, namanya berada di tempat umum,
kalau ada yang kenyamanannya terusik
sah saja untuk diutarakan donk.
ckckck.




Secangkir kopi diatas namanya adalah hazelfo,
hazelnut syrup and strong coffee.
Sewaktu memesan,
si barista menawarkan jenis kopi yang
medium atau strong.
Tentu saja aku pilih strong,
kalau kurang mantab kan nggak enak.
Di frame cafe sendiri lebih fokus pada makanan,
setahu ku tidak ada makanan berat.
Jadi jangan berharap ada nasi goreng
porsi besar, atau sepiring steak daging.
Karena suasana cafe yang sepi,
aku dan teman ku a.k.a Rut,
bisa mengadakan sesi curhat.
Tanpa harus berbisik,
ataupun melirik sekitar.
Tak perlu memasang tampang waspada,
siapa tahu ada yang mengenal subyek
yang kami bicarakan.
Santai,
dan mengalir seperti air.
Setiap cerita, baik dari aku
dan dari Rut.
Bisa tertawa puas,
tanpa harus ada yang merasa terganggu atau mencibir.
Begini resikonya,
punya bisnis di kota mahasiswa.
Natal dan tahun baru hampir tiba,
para mahasiswa pendatang memilih untuk mudik.
Salatiga mendadak sepi,
daerah sekitar kampus seolah mati.
Enak sih,
jalanan lebih lenggang, mengurangi tingkat stres.
Kelihatan banget nih,
sebagian besar yang berdomisili di Salatiga
adalah mahasiswa.





Saatnya berkenalan dengan Rut,
sesama penyiar di sebuah radio komunitas.
Kami berdua bisa saling kenal juga
karena pelayanan dalam satu wadah.
Rut itu pembawaannya ceria banget,
tapi juga bisa diajak ngobrol serius.
Masalah kedewasaan,
dia cukup dewasa dan bertanggung jawab.
Jadwal kuliah padat, ditambah organisasi senat mahasiswa,
dan pelayanan di gereja.
Bisa jalan jadi satu,
dan hasil studinya tidak mengecewakan.
Kami berdua jarang bisa bertemu,
karena kesibukan masing-masing.
Menyelaraskan waktu luang kami berdua,
butuh usaha ekstra.
Tapi sore ini,
seakan alam ikut mendukung pertemuan kami.
Senangnya, tak ada hujan yang turun
setetes pun.
Kami tiba di frame cafe hampir bersamaan,
aku lebih dulu datang sekitar 2 menit sebelumnya.
Boleh dibilang,
tadi itu perayaan natal kecil-kecilan.
Bagaimana tidak,
ornamen natal dipasang di sudut-sudut cafe itu.
Bersahabat tak harus setiap hari bertemu,
kualitas lebih penting daripada kuantitas.
Meskipun tak terlalu sering bertemu,
tapi kami berdua selalu mempunyai cerita
untuk dibagikan.
Secangkir kopi hangat bersama sahabat,
sore yang indah! :)




Seringkali kita mengkambing hitamkan
moment natal yang hanya terjadi sekali dalam setahun.
Mumpung natal,
beli baju baru, sepatu baru, tas baru, bahkan handphone baru.
Mumpung natal, makan-makan mewah bersama keluarga,
teman, pacar, atau bahkan para tetangga.
Mumpung natal, memberikan persembahan khusus di gereja,
pas bonus akhir tahun juga cair.
Bukankah hal-hal itu juga bisa
dilakukan pada semua hari, semua bulan.
Kemungkinan besar,
aku bersama Mr.Software Engineer akan menghabiskan
liburan natal di Salatiga.
Aku tak mau pergi jalan-jalan,
disaat banyak orang merencanakan hal yang sama.
Harga transport antar kota naik,
begitu juga tiket bioskop.
Belum lagi keramaian yang memusingkan,
bukan jalan-jalan malah siksaan.
Merayakan natal tak harus mewah,
tak harus dengan baju baru.
Moment natal,
saatnya memperbaiki damai sejahtera dihati kita.



Kembali diingatkan,
untuk apa Yesus sang penebus dilahirkan ke dunia.
Mungkin anda mengangguk-angguk,
sudah ingat.
Analoginya,
aku selalu ingat bahwa tiap bulan harus
bayar rekening listrik dan air.
Tapi aku akan lebih mengingat saat akhir bulan,
menjelang awal bulan baru.
Mungkin kita ingat,
apa itu natal, bagaimana merayakannya dan
apa sebenarnya esensi natal.
Tapi bulan desember,
ingatan kita akan dipertajam.
Sehingga, kita mengambil respon
yang bermacam-macam untuk merayakannya.
Kiranya damai yang sudah ada didalam hati
kita lebih dikuatkan.
Dengan damai natal,
kita diyakinkan kembali bahwa kita telah
dipilih dan diselamatkan.
Semoga damai yang kita punya,
bisa kita bagikan untuk orang-orang
yang ada disekitar kita.
Selamat berbagi damai natal :)
xoxo

 

No comments:

Post a Comment