Sunday, December 22, 2013

Solo the spirit of Java


Mari jalan-jalan lagi,
ke Solo....yang semboyannya the spirit of Java.
Anyway, kalau Salatiga semboyannya..
Salatiga hati beriman.
Foto punakawan group itu saya ambil di sebuah
pasar unik di Solo.
Kenapa unik?
Karena di pasar itu menjual barang-barang unik.
Seperti jam kuno, koin, lampu, alat makan,
patung, bahkan motor vespa.
Toko-toko yang berada di pasar itu menjual
barang yang hampir sama.
Oh ya juga ada lukisan, guci, dan berbagai hiasan
dinding kuno.
Kalau anda penggemar atau kolektor barang antik,
wajib hukumnya mampir kesini.
Saya bukan keduanya,
penggemar atau kolektor.
Tapi hanya penikmat saja,
mengagumi ketekunan para penjual
untuk merawat barang yang usianya bisa jadi
lebih tua dari saya, hehe!
Namanya juga pasar,
meskipun barangnya sama namun harga dari
toko satu ke toko lainnya itu berbeda.
Tergantung, komunikasi antara
penjual dan pembeli.
Saya sempat melihat deretan kain jarik,
yang didominasi warna coklat.
Motifnya cantik, kainnya tak terlalu halus,
tapi harganya bikin dompet halus.
Untuk selembar kain jarik,
dibandrol 400 sampai 500 ribu rupiah bok!
Hhmmm, mau nego harga sudah ciut
nyali saya.
Bagi yang mau buka restoran, depot, cafe, kedai
yang nuansa Jawa banget,
ornamen pendukung bisa dengan mudah anda beli disini.
Kalau saran saya,
sebaiknya anda bisa berbahasa Jawa dan bisa menawar :)




Itu dia namanya, pasar triwindu.
Baru pertama kali mengunjungi pasar tipe ini,
menjual barang-barang unik dan antik.
Juga bagi anda yang punya beberapa koleksi barang sejenis,
dan mau dijual, anda bisa coba menjualnya ke pasar ini.
Untuk pengolektor sepeda untha alias sepeda kayuh jaman dulu,
jangan khawatir, di sini masih ada yang jual beberapa onderdilnya.
Juga untuk pemilik vespa,
di dekat patung punakawan saya lihat ada bengkel khusus vespa.
Sebenarnya, sudah berkali-kali saya ke Solo.
Tapi selalu ada tempat baru untuk dikunjungi.
Yang biasanya mungkin hanya ke mall dan wisata kuliner,
bisa divariasikan pergi ke museum dan pasar tradisional.
Di sana saya bisa melihat,
kebudayaan Jawa yang dimiliki warga Solo masih kental.
Meskipun pasarnya relatif sepi,
para penjual tetap berkumpul dan bercanda bersama.
Ada atau tidak ada pembeli ya tetap happy.



Yuhuuuu, saya bersama Amanda tiba di waroeng baru.
Sebelum kesini,
Amanda beberapa kali merekomendasikan tempat ini.
Entah letaknya dijalan apa,
kalau ingin kesini sebaiknya ada meminta bantuan GPS.
Seingat saya, dari jalan besar,
belok ke kiri dan warungnya ada di kiri jalan.
Jalanannya sempit,
dan banyak gang.
Waroeng kecil ini rupanya milik orang terpandang di Solo.
Saya bisa bilang begitu karena,
mengamati pigura-pigura foto yang digantung.
Ada foto dengan pak Jokowi, lalu beberapa artis ibukota,
juga foto sewaktu umroh bareng-bareng.
Waroengnya sepi pengunjung,
mulai dari saya datang sampai pulang.
Hanya kami berdua yang duduk disana.
Menu yang disediakan beragam,
Dan yang special adalah Indian food.
Setelah sempat galau beberapa menit,
kami memutuskan untuk pesan
chicken curry with rice.
Rasanya delisioso abis!
Entah curry asli yang di India sana
seenak ini atau lebih enak.
Untuk menu minuman,
saya rasa tidak ada yang special.
Standart kedai ya teh, kopi, jeruk.





Biar nggak pada penasaran,
chicken curry with rice ya seperti yang di atas.
Rasanya enak,
ada wortel, kentang goreng, buncis.
Kuah currynya jossss banget!
Khas rempah-rempah gitu deh.
Untuk anda yang hobby maling
alias makan keliling, musti nyoba makan
di waroeng baru.
Saya dan Amanda hanya memesan satu menu
untuk berdua,
karena kami masih kenyang.
Waroeng baru ini juga menyediakan homestay.
Letaknya didekat waroeng,
dan per kamar rata-rata 300 ribu rupiah.
Eh ada lagi yang special,
mereka juga punya roti home made.
Namun tidak setiap hari ada,
sekalipun ada..jam 11 siang sudah sold out.
Wah....laris manis uey!
Konon roti home made yang tersohor itu
juga nenu khas india.
Seperti yang sering saya lihat di TV,
roti yang dicocol kuah curry pedas, hhmmm
berasa meleleh air liur saya.



Kami lanjut ke mall,
tepatnya paragon mall.
Berbeda dengan paragon mall yang di Semarang.
Dibagian depan mall ada gambar wayang.
Juga bangunannya lebih besar paragon Solo.
Kalau anda ragu,
silahkan dibuktikan :)
Setelah si blacky a.k.a mobil milik Amanda diparkir,
kami masuk mall dan tujuan pertama adalah toilet, haha!
Toilet dimall memang bersih dan harum,
menyenangkan rasanya.
Selesai dengan urusan toilet,
kami membeli tiket bioskop.
Kali ini, kami nonton film cartoon punya disney,
judulnya Frozen.
Bagi penggemar disney animation,
tentu saja saya sarankan untuk nonton film ini.
Karena film kartun,
kebanyakan yang nonton ya anak-anak.
hehe!
Overall saya lebih betah di Solo daripada Semarang.
Mungkin karena Solo memiliki pesona tersendiri,
apalagi sekarang tata kotanya jauh lebih teratur.
Bukan semata-mata karena jasa pak Jokowi,
yang merombak Solo.
Namun juga kerjasama yang baik dari
masyarakat sekitar.
Lampu jalan disana juga bagus,
tempat sampah yang dipisahkan antara
organik, unorganik.
Jalanannya juga lebih bersih,
para PKL juga berjejer rapi.
Dari masa ke masa perkembangan kota Solo
cukup bagus.
Walaupun banyak berdiri bangunan modern
seperti mall, hotel, dan apartment.
Tapi kesan Jawa nya nggak hilang.
Ini yang saya suka.





Setahu saya,
di XXI nggak boleh ambil foto.
Dulu saya pernah ditegur oleh salah satu petugasnya.
Ah, kali ini saya cuek saja,
kami berdua berfoto ria dan syukurlah nggak kena tegur ;)
Jalan-jalan memang menyenangkan,
apalagi bersama seseorang yang menyenangkan juga.
Jalan bisa kemana saja,
setiap perjalanan menghasilkan pengalaman.
Jalan-jalan kali ini,
kami tutup dengan dinner di Oh lha vita.
Sebuah cafe masakan italia.
Tempatnya tak terlalu besar,
penuh sesak dengan pengunjung.
Banyak orang asing yang berkunjung kesana,
sayang sekali banyak smokernya :(
Kami pesan steak ikan dori,
dan pizza vegetarian porsi setengah.
Yes! disini bisa memesan porsi setengah,
berisi 4 slices pizza.
Steak ikan dorinya enak, lembut,
dan yang jelas tanpa duri.
Sayang sekali saya tidak sempat
ambil fotonya.
Setelah dinner kami pulang kembali ke Salatiga.
Nantikan kisah perjalanan saya selanjutnya.
Jangan ragu untuk pergi jalan-jalan,
nggak perlu jauh, nggak perlu mahal.
Yang penting enjoy dengan
pengalaman yang didapatkan.
Yuuuukkk jalan-jalan!




NB: Seakan nggak mau kalah ama para selebriti yang
lagi pada demen foto selfie,
ini foto selfie terheboh saya ditahun 2013 ;)
Diambil di dalam theater, tampak kami berdua memakai kacamata 3D.
Narsis boleeehhh kan...

No comments:

Post a Comment